Di belahan dunia manapun, wanita selalu ingin tampil cantik.
Karena itulah, keturunan hawa tak bisa dilepaskan dari kosmetika. Ya,
wanita-saya dan Anda- telah begitu terbiasa menghias diri dengan kosmetik.
Akan tetapi, tahukah Anda? 60% dari produk kosmetik
–terutama produk perawatan kulit- diserap oleh kulit dan masuk ke
pembuluh darah. Akibatnya, zat-zat yang terkandung dalam produk tersebut
akan mengalir dan diserap oleh tubuh; seperti makanan. Maka, layaknya
makanan, penting bagi kita-terutama wanita muslimah- untuk memperhatikan
keamanan dan kehalalannya. (Walaupun
ada juga produk yang hanya melapisi bagian luar kulit, perlakuannya
tetap sama. Logikanya, sudikah dirimu jika lemak babi atau bahan
berbahaya seperti mercuri dioleskan pada wajahmu?). Sayangnya, dewasa
ini banyak produk kosmetik dan skin care yang mengandung bahan-bahan
yang diragukan aspek kehalalannya.
Jadi, patutlah kita pertanyakan…
Telah halalkah kecantikan kita?
Dengan kata lain, apakah kosmetik yang kita gunakan halal?
Tips memilih kosmetik yang halal1. Logo halal dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)
Produk yang telah tersertifikasi halal
akan mencantumkan logo di atas pada kemasannya. Sertifikasi menjamin
kehalalan produk dari segi bahan, komposisi dan proses pengolahan.
Perusahaan yang telah disertifikasi berarti telah menerapkan manajemen
penjaminan produk agar tetap halal (Sistem Jaminan Halal). Dengan kata
lain, benar-benar terpercaya!
Tetapi, cobalah lihat label kosmetikmu.
Yakin deh, label halal akan jarang Anda temukan. Ya, banyak produsen
kosmetik lokal masih kurang memperhatikan pentingnya sertifikasi halal.
Oya, daftar kosmetik yang telah disertifikasi ada di tautan ini.
2. Untuk produk yang berasal dari luar
negeri, telah banyak lembaga resmi maupun independen yang menerbitkan
sertifikat halal. Salah satu lembaga yang dapat menjadi acuan kita
adalah Muslim Consumer Group: lembaga sertifikasi milik komunitas muslim
di Amerika Serikat. Situsnya dapat dilihat di sini.
3. Jika produk kosmetik yang Anda pakai
belum tersertifikasi baik di dalam maupun luar negeri, cobalah melihat
daftar komposisi bahan (ingredients) yang biasanya
terdapat dalam kemasan produk. Produsen yang jujur akan mencantumkan
semua bahan yang digunakan. Sebisa mungkin hindari bahan-bahan yang
Haram dan kritislahlah terhadap bahan yang Mubah.
Bahan Kosmetik Haram
Dalam situs halalmui.org,
Wakil Direktur LPPOM MUI Bidang Auditing, Ir. Muti Arintawati, M.Si,
mengungkapkan bahwa berdasarkan asalnya, kosmetika dapat dikategorikan
berasal dari beberapa sumber bahan, yaitu tumbuhan, hewan, sintetik
kimia, mikroba dan manusia.
Bahan yang berasal dari tumbuhan secara natural halal kecuali yang telah tercampur dengan enzim hewan. Menurut fashionesedaily.com,
Seluruh bahan turunan dan ekstrak dari binatang yang diharamkan–seperti
babi dan anjing–dapat dipastikan haram karena sifat/jenisnya memang
diharamkan. Bahan-bahan yang berasal dari hewan lain dan turunannya
biasanya tergolong nonhalal–kecuali dari jenis ikan dan lebah–bukan
karena sifat bahannya yang haram, melainkan karena prosesnya
(penyembelihan) yang dikhawatirkan tidak sesuai dengan syariah. Selain
itu juga karena alasan etika.
Sementara itu, bahan sintetik kimia harus
disediki lebih jauh apakah ia berasal dari sintetik tumbuhan atau
hewan. Sedangkan bahan dari manusia dapat dipastikan haram karena
menggunakannya berarti kanibalisme.
Bahan yang telah dinyatakan haram oleh MUI antara lain Plasenta Manusia dan Sodim Heparin (karena berasal dari babi).
Bahan Kosmetik Mubah
Berikut daftar beberapa bahan kosmetik mubah yang dapat dihimpun:
No
|
Nama Bahan
|
Keterangan
|
Haram jika …
|
Produk
|
1 | Plasenta | Plasenta atau ari-ari diklaim dapat mempertahankan kekenyalan kulit. Ia dapat berasal dari manusia dan hewan mamalia seperti sapi, babi, dan kambing.Hati-hati karena bahan ini kadang disamarkan dalam kemasan produk dengan nama ‘protein’ | berasal dari manusia dan hewan haram. Sedangkan plasenta dari hewan yang halal dan diperoleh melalui proses persalinan, boleh digunakan. | Lipstik, pelembab bibir, parfum, cream wajah, losion pelembab kulit, sabun mandi, dan bedak. |
2 | Cairan Amnion | Merupakan cairan yang melindungi janin dari benturan fisik dalam rahim. Berfungsi menghaluskan kulit. Bahan ini dapat berasal dari manusia, sapi, lembu jantan dan babi. | berasal dari manusia dan hewan haram | Pelembab, lotion rambut dan perawatan kulit kepala serta shampo |
3 | Glyserin / Gliserol | Merupakan turunan lemak hasil samping pembuatan sabun. Berfungsi melembutkan dan menghaluskan kulit. Bahan ini dapat dibuat dari hidrolisis lemak atau minyak dari hewan atau tumbuhan (turunan lemak), sintetik kimia yang berasal dari gas propilena (minyak bumi) atau produk microbial. | berasal dari hewan yang haram.Pembentukan gliserin ini bisa melibatkan enzim yang berasal dari hewan yang juga harus diwaspadai aspek kehalalannya. | Sabun mandi, pelembab, hand and body lotion, face pack, masker, liquid face powder, lipstick, lipgloss, protective cream (sun block), skin freshener dan pasta gigi. |
4 | Kolagen | Kolagen berasal dari jaringan ikat kulit babi, biri-biri, kambing, sapi (bovine collagen, zyderm) dan organ manusia. Berfungsi menjaga elastisitas kulit. Kolagen yang sering digunakan untuk kosmetik adalah kolagen dari babi karena lebih ekonomis dan lebih bagus. | berasal dari manusia dan hewan haram | Pelembab, hand & body lotion, produk rejuvenasi kulit baik secara implant maupun topical (dioleskan) |
5 | Asam Alfa Hidroksi (AHA) | Berfungsi mengurangi keriput dan memperbaiki tekstur kulit. Salah satu senyawa AHA yang banyak dipakai adalah asam laktat (lactic acid). | Pembuatan asam laktat melibatkan media yang berasal dari hewan yang harus diwaspadai aspek kehalalannya. | |
6 | Vitamin | Terdapat beberapa vitamin yang mempunyai sifat tidak stabil, sehingga harus distabilkan dengan bahan penstabil. Bahan yang sering dipakai diantaranya adalah gelatin (yang berasal babi dan sapi), karagenan, gum, atau pati termodifikasi. | Menggunakan bahan pestabil berupa gelatin dari babi | produk perawatan kulit dan rambut. |
7 | Hormon | hormon estrogen, ekstrak timus dan melantonin adalah contoh hormon yang biasa digunakan pada kosmetik. Hormon tersebut dapat memberi kesan seakan pengguna lebih muda, cantik, dan segar | Hormon berasal dari hewan sehingga harus diteliti lagi aspek kehalalannya. | |
8 | Elastin | Elastin merupakan komponen jaringan ikat kulit selain kolagen. Biasanya terdapat bersama-sama kolagen | Berasal dari hewan haram | produk perawatan kulit dan rambut |
9 | Allantoin dan turunannya meliputi Aluminiumchlorhydroxy Allantoinate, Aluminiumdihydroxy Allantoinate, Allantoin N Acetyl DL Methionine dll. | Berfungsi membantu mempertahankan kelembaban dan kelembutan kulit, serta anti iritasi kulit. Allantoin cair dapat diketemukan pada janin mahluk hidup, air seni anjing, benih gandum, cacing tanah dan komponen organik lainnya. | Berasal dari hewan haram | produk deodoran, anti iritasi pada perawatan bayi, moisturizing cream and lotion, pasta gigi, produk skin care dan sebagai anti dandruff pada shampo. |
10 | Botox atau botulinum toxin tipe A | Merupakan protein kompleks yang dihasilkan dari bakteri Clostridium Botulinum. | Proses pembuatan menggunakan serum albumin dari manusia atau hewan haram | |
11 | Lanolin | Sejenis minyak/lemak yang biasanya berasal dari hewan. | Berasal dari hewan haram/proses penyembelihan tidak sesuai syariah | produk lotion, salep kulit, whitening cream dan pemberi efek glossy pada lipstik. |
12 | Keratin | Dapat berasal dari protein kacang kedelai maupun protein hewan | Berasal dari rambut manusia atau protein hewan haram | produk pewarna rambut. |
13 | Asam Hialuronat (Hyaluronic Acid) | Berfungsi menjaga kesehatan kulit. Terdapat dalam cairan mata dan tali janin. | Berasal dari hewan haram | whitening cream dan perawatan kulit |
14 | Lemak dan turunannya, seperti lauric acid, stearic acid, gliserin, GMS, cetyl alc, glycolic acid, dan palmitic acid; Nayad (ekstrak khamir); cerebroside; asam amino; cholesterol; cystine (sistina); hydrolised animal protein; lipids; dll | Berasal dari hewan haram | lotion, sun block, whitening lotion, lotion, dll. |
Nama Bahan
|
Keterangan
|
Cetyl Alcohol – Halal | Cetyl alcohol adalah alcohol yang terdiri dari molekul berantai panjang. Alkohol ini berbentuk padat sehingga tidak dapat diminum dan tidak dapat diserap kulit. Bahan ini juga tidak beracun. |
Cetearyl alcohol – Halal | Pada kosmetik dan skin care, cetearyl alcohol bukanlah benar-benar alcohol. Zat ini merupakan lilin (wax) yang teremulsi yang dibuat dari tumbuhan. |
Ethyl Alcohol – Haram | Ethyl Alcohol banyak digunakan pada lotiaon aftershave maupun parfum wanita. Zat ini dapat diserap oleh kulit. Nama lain bahan ini antara lain ethanol dan methylated spirit |
4. Jika produk tidak mencantumkan
komposisi bahan, kita dapat menghubungi produsen via telepon atau email.
Produsen mungkin akan sedikit sensitif bila kita bertanya mengenai
kehalalan bahannya. Tetapi ia akan merespon dengan baik bila kita
bertanya bahan-bahan produknya dengan alasan takut alergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar