INGAT Godaan terhadap orang berILMU
Menuntut
ilmu pengetahuan di samping merupakan kewajiban juga memerlukan
kehati-hatian. Allah menyiapkan ujian yang harus kita lalui agar menjadi
seorang penuntut ilmu yang ikhlas dan memberikan manfaat untuk manusia
lain.
Rasullah bersabda, ''Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk bersaing dengan ulama atau untuk berdebat dengan orang jahil atau untuk menarik perhatian orang lain, akan masuk neraka.'' (Abu Hurairah).
Hadis ini memberikan perincian tentang godaan yang sering dialami oleh para penuntut ilmu dan para ilmuwan dalam proses pengamalan ilmunya. Memang, Allah menyebutkan dalam Alquran bahwa akan meninggikan derajat orang yang memiliki ilmu dari orang yang tidak berilmu. Dalam surat Al-Mujadalah ayat 11, Allah befirman, ''Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang diberikan ilmu pengetahuan.''
Banyak lagi kelebihan yang diberikan Allah kepada orang yang berilmu, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Bukankah para malaikat mau sujud kepada Nabi Adam setelah Allah mengajarkan beberapa ilmu kepada Nabi Adam AS, ketika sebelumnya malaikat meragukan manusia karena menganggap sebagai makhluk yang suka permusuhan. Tujuan pokok kita menuntut ilmu adalah untuk semakin tunduk dan patuh kepada ajaran Allah. Semakin tinggi ilmu yang kita raih semakin baik ibadah kita. Bukan sebaliknya, semakin banyak ilmu yang kita miliki semakin berani terhadap larangan-larangan Allah.
Di antara godaan tersebut yaitu berupa sifat riya dan bangga dengan ilmu yang diberikan Allah. Sifat ini memang sering menggoda dan hanya orang yang dilindungi Allah yang bisa menghindarinya. Godaan pertama yang akan dihadapi adalah perasaan ingin dianggap ilmuwan agar bisa bersaing dengan ilmuwan lain. Pikiran dan emosi hanya disibukkan dengan melihat orang lain dan berusaha untuk mengunggulinya sehingga melupakan tujuan dasar menuntut ilmu.
Godaan kedua, ini peringatan untuk orang yang suka berdebat dengan orang lain, ilmu yang diberikan Allah hanya untuk menyombongkan diri dengan keinginan untuk mengalahkan orang lain dalam berdebat agar menganggap kita lebih hebat dari lawan debat kita. Perdebatan tidak akan memberikan hasil apa-apa kecuali sifat bangga dengan ilmu yang dianugerahkan Allah.
Dalam sebuah ayat, Allah berfirman, ''Taatlah kamu kepada Allah dan Rasul dan jangan suka berbantah-bantahan, karena hanya akan mengakibatkan kegagalan dan menghilangkan wibawamu, sabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar.'' (Al-Anfal: 46).
Godaan ketiga, menuntut ilmu agar orang lain memperhatikan kita. Ini biasa terjadi bagi penuntut ilmu yang merantau ke daerah lain. Ketika pulang kampung, misalnya, ada keinginan untuk dimuliakan orang karena kita diberi Allah kesempatan kuliah, sedangkan teman-teman yang lain cuma tamat sekolah menengah saja.
Mudah-mudahan dengan kembali merenungkan tujuan menuntut ilmu, supaya semakin taat kepada Allah, akan bisa menghindarkan diri dari godaan yang akan menjerumuskan kita ke dalam neraka. Amin.
Rasullah bersabda, ''Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk bersaing dengan ulama atau untuk berdebat dengan orang jahil atau untuk menarik perhatian orang lain, akan masuk neraka.'' (Abu Hurairah).
Hadis ini memberikan perincian tentang godaan yang sering dialami oleh para penuntut ilmu dan para ilmuwan dalam proses pengamalan ilmunya. Memang, Allah menyebutkan dalam Alquran bahwa akan meninggikan derajat orang yang memiliki ilmu dari orang yang tidak berilmu. Dalam surat Al-Mujadalah ayat 11, Allah befirman, ''Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang diberikan ilmu pengetahuan.''
Banyak lagi kelebihan yang diberikan Allah kepada orang yang berilmu, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Bukankah para malaikat mau sujud kepada Nabi Adam setelah Allah mengajarkan beberapa ilmu kepada Nabi Adam AS, ketika sebelumnya malaikat meragukan manusia karena menganggap sebagai makhluk yang suka permusuhan. Tujuan pokok kita menuntut ilmu adalah untuk semakin tunduk dan patuh kepada ajaran Allah. Semakin tinggi ilmu yang kita raih semakin baik ibadah kita. Bukan sebaliknya, semakin banyak ilmu yang kita miliki semakin berani terhadap larangan-larangan Allah.
Di antara godaan tersebut yaitu berupa sifat riya dan bangga dengan ilmu yang diberikan Allah. Sifat ini memang sering menggoda dan hanya orang yang dilindungi Allah yang bisa menghindarinya. Godaan pertama yang akan dihadapi adalah perasaan ingin dianggap ilmuwan agar bisa bersaing dengan ilmuwan lain. Pikiran dan emosi hanya disibukkan dengan melihat orang lain dan berusaha untuk mengunggulinya sehingga melupakan tujuan dasar menuntut ilmu.
Godaan kedua, ini peringatan untuk orang yang suka berdebat dengan orang lain, ilmu yang diberikan Allah hanya untuk menyombongkan diri dengan keinginan untuk mengalahkan orang lain dalam berdebat agar menganggap kita lebih hebat dari lawan debat kita. Perdebatan tidak akan memberikan hasil apa-apa kecuali sifat bangga dengan ilmu yang dianugerahkan Allah.
Dalam sebuah ayat, Allah berfirman, ''Taatlah kamu kepada Allah dan Rasul dan jangan suka berbantah-bantahan, karena hanya akan mengakibatkan kegagalan dan menghilangkan wibawamu, sabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar.'' (Al-Anfal: 46).
Godaan ketiga, menuntut ilmu agar orang lain memperhatikan kita. Ini biasa terjadi bagi penuntut ilmu yang merantau ke daerah lain. Ketika pulang kampung, misalnya, ada keinginan untuk dimuliakan orang karena kita diberi Allah kesempatan kuliah, sedangkan teman-teman yang lain cuma tamat sekolah menengah saja.
Mudah-mudahan dengan kembali merenungkan tujuan menuntut ilmu, supaya semakin taat kepada Allah, akan bisa menghindarkan diri dari godaan yang akan menjerumuskan kita ke dalam neraka. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar