Senin, 01 Oktober 2012

Membuat Nanas Berbunga Serentak

Membuat Nanas Berbunga Serentak



Di pertamanan nanas meskipun digunakan bibit yang seragam dan sejenis, kadang-kadang tanaman itu berbunga tidak serentak. Konsentrasi kecil dari bahan kimia diberitakan dapat mempercepat dan meratakan pembungaan pada tanaman nanas, agar kematangan bunga serentak, sehingga pemungutan buah dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Hal ini akan sangat bermanfaat jika tanaman nanas akan dijadikan tanaman industri yang menjamin kebutuhan pabrik jelly, selai dan pabrik pengalengan nanas setiap saat.

Pembentukan Bunga pada Tanaman Nanas
Pertumbuhan tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr) mulai dengan fase vegetatif, yakni sejak bibit ditanam sampai terjadi diferensiasi pada titik tumbuh, untuk kemudian dilanjutkan ke fase generatif, ialah masa pembungaan sampai buah masak untuk dipetik. Selama fase vegetatif batang tetap menjadi pendek dan pucuk tanaman akan selalu menghasilkan daun.

Masa pembungaan ini adalah transisi dan diferensiasi susunan vegetatif ke pembentukan bakal bunga pada titik tumbuh tanaman. Dalam hal ini, primordia bunga yang terbentuk menggantikan primordia daun-daunan. Pada waktu pembentukan bunga maka pembentukan daun menjadi terhenti dan batang mulai memanjang kemudian disusul dengan munculnya primordia bunga pada titik tumbuh tanaman.

Setelah dibentuk tunas primordia bunga, maka pembentukan daun dilanjutkan lagi. Kumpulan daun yang terakhir ini dikenal dengan nama mahkota dan merupakan puncak dari batang tanaman nanas. Bunga nanas dilindungi oleh kelopak bunga yang merah warnanya bentuknya seperti sisik ikan. Makin tua bunga ini makin hilang warna kelopaknya. Buah nanas yang terlihat sebenarnya merupakan kumpulan dari banyak buah.

Jumlah Daun Harus Diperhatikan
Sekarang tersedia banyak sekali macam zat perangsang bunga sintetis yang digunakan untuk mengatur waktu pembungaan tanaman nanas. Antara lain dapat disebutkan ialah acenopthaline, 0-chlorophenoxy acetic acid, B-naphtoxy aceticacid, indol buteric acid (IAA), indol propionic acid.

Dari sekian zat perangsang bunga yang tersedia naphtaline acetic acid (NAA) yang sangat efektif digunakan di perkebunan yang luas dan yang bersifat komersial. Di Hawai dan Puerto Rico, NAA dan 2.4-D yang paling umum digunakan. Penelitian penggunaan 2.4-D yang dilakukan di India menyatakan bahwa 2.4-D yang dalam bentuk bubuk, jika dimasukkan pada pucuk tanaman nanas akan segera berbunga dalam jangka waktu 40 hari. Dinyatakan lebih lanjut, 65.6 pCt tanaman yang berbunga dengan cara ini, dan jika menggunakan larutan gas acetylene 76.4 pCt. yang berbunga dalam waktu yang sama.

Hubungan antara jumlah helai daun pada setiap tanaman dengan penggunaan 2.4-D juga dinyatakan sebagai berikut: tanaman yang berdaun 9 - 10 helai tidak menunjukkan gejala berbunga, yang berdaun 14 helai 45 pCt. Yang berbunga, sedangkan tanaman yang mempunyai daun 21 - 44 helai 100 pCt. Berbunga dalam jangka waktu 40 hari.

Percobaan di Kebun IPB
Perangsangan bunga bagi tanaman nanas yang diusahakan secara komersial dianggap perlu untuk menjamin adanya buah yang dibutuhkan setiap saat. Penggunaan gas acetylene telah dapat memaksa tanaman nanas dari var.Smooth cayenne berbunga pada umur 9 - 10 bulan. Dengan cara ini waktu pembungaan jadi 6 bulan lebih cepat daripada yang tanpa perlakuan itu.

Jumlah daun tiap tanaman menentukan pula berhasil tidaknya waktu pembungaan. Pada percobaan yang dilakukan di Kebun Percobaan IPB Ciapus Bogor, ditunjukkan bahwa jumlah daun 20 - 30 helai cukup baik untuk dirangsang waktu pembungaannya. Sebagai sumber gas acetylene digunakan karbit yang dipecah-pecahkan sebesar biji jagung kemudian dibubuhkan pada pucuk tanaman yang berair. Jika pucuk tidak berair sebaiknya disiram dengan air terlebih dahulu.

Lebih Besar dan Berat
Penggunaan zat perangsang bunga selain menguntungkan dalam mempercepat dan meratakan waktu pembungaan diberitakan juga dapat menambah berat dan ukuran buah. Berat dan besar buah yang diperoleh berhubungan erat dengan jenis dan jumlah daun yang terdapat pada setiap tanaman.

Lebih jauh dinyatakan oleh para ahli dalam tanaman nanas ialah bahwa penginduksian dengan zat perangsang bunga ini bagi tanaman nanas, meningkatkan juga ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit serta memperbaiki perbandingan kadar gula dan asam bagi varietas-varietas yang biasa dikalengkan.

Jangan Berlebihan
Meskipun pemberian 2.4-D pada pucuk tanaman dikatakan dapat mempercepat dan meratakan waktu pembungaan tanaman nanas, tetapi dapat dikategorikan bahaya, karena 2.4-D adalah bahan herbisida berpengaruh jelek terhadap pertumbuhan daun nanas, NAA jika digunakan pada konsentrasi tertentu akan mempercepat waktu pembungaan namun jika digunakan melebihi konsentrasi yang ditentukan maka akan menghambat terbentuknya bunga.

Dengan melihat hal-hal yang dapat merugikan dari penggunaan bahan kimia sebagai zat perangsang bunga dapat disimpulkan bahwa pemberian zat-zat ini sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan bahan kimia, waktu pemakaian yang sesuai dengan keadaan tanaman, varietas serta keadaan iklim. Pemberian pada sore hari menunjukkan pengaruh yang lebih nyata daripada pada pagi hari. (Sumber: Martina Sassung, Ir.).  

Source:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar