Senin, 08 Oktober 2012

Pembuatan Pupuk Cair Organik



MODUL PRAKTIKUM APLIKATIF
PEMBUATAN PUPUK CAIR ORGANIK


Tujuan Percobaan
·         Membuat molase dan pembiakan bakteri EM-4
·         Membuat pupuk cair organic dari sampah organik yang ada di rumah dan juga dari sampah tanaman
·         Mengaplikasikan pupuk yang di dapat pada sampel tanaman sekitar dan memperhatikan hasilnya

Landasan Teori
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen. (Wikipedia)

Pupuk Cair Organik merupakan zat penyubur tanaman yang berasal dari bahan-bahan organik dan berwujud cair. Pupuk cair organik memiliki manfaat antara lain:
·         Untuk menyuburkan tanaman
·         Untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah
·         Untuk mengurangi dampak sampah organik di lingkungan sekitar
Keunggulan:
·         Mudah, murah
·         Tidak ada efek samping
Kekurangan:
·         Perlu ketekunan dan kesabaran yang tinggi.
·         Hasilnya kurang banyak.

Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus dapat diperoleh bahan organic basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buah dan sisa sayuran (wortel, labu, sawi,selada, kulit jeruk, pisang, durian, kol) ataupun juga dari sampah-sampah tanaman di kebun. Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organik maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Molase merupakan sari tetes tebu (biang gula). Atau pembuatan Molase bisa juga dilakukan dengan melarutkan gula merah/putih ke dalam air bersih (tanpa kaporit) dengan perbandingan 1:1. Proses pembuatan pupuk cair organic berlangsung secara anaerob atau secara fermentasi tanpa bantuan sinar matahari. Praktikum ini dapat dilakukan dalam suatu kelompok besar karena jumlah bahan yang digunakan merupakan skala yang cukup banyak.

Alat Dan Bahan
Alat-Alat:
Untuk pembuatan molase

ü  Timbangan (dapat berupa timbangan kue atau neraca OHauss)
ü  Gelas ukur 100 ml
ü  Gelas kimia 500 ml
ü  Pengaduk (sendok)



Untuk pembiakan bakteri EM-4

ü  Ember
ü  Pengaduk kayu
ü  Panci pemasak air
ü  Saringan (kain/kawat kasa)
ü  Botol



Untuk pembuatan pupuk cair organik

ü  Ember tertutup untuk 20 liter
ü  Karung serat sintetis
ü  Tali
ü  Pemberat (dapat berupa batu bata)



Bahan-Bahan
Untuk pembuatan molase
ü  Gula merah, 1/4 kg
ü  Air bersih (tanpa kaporit atau tawas), 250 ml

Untuk pembiakan bakteri EM-4

ü  Cairan EM-4, 1 liter. Dapat dibeli di toko kimia atau pertanian
ü  Bekatul, 3 kg
ü  Molase (dalam keadaan cair), ¼ liter
ü  Terasi,  ¼ kg
ü  Air bersih (tanpa kaporit atau tawas), 5 liter



Untuk pembuatan pupuk cair organik
ü  Sampah organik basah, rajang dan padatkan ½ karung untuk 25 kg
ü  Larutan media terdiri dari:
Cairan EM-4 yang telah dibuat, 500 ml
Air bekas cucian beras (cucian pertama), 1 liter
Air kelapa yang sudah tua, 1 liter
Air bersih, 7 liter


Langkah Kerja
Pembuatan Molase
1.      Timbang gula merah sebanyak 250 gram
2.      Larutkan gula merah dalam 250 ml air bersih hingga homogen

Pembiakan Bakteri EM-4
1.      Panaskan 5 lt air air sampai mendidih
2.      Masukkan bekatul, molase dan terasi, aduk hingga rata
3.      Dinginkan adonan tsb hingga suhu kamar
4.      Setelah dingin masukkan cairan EM, aduk hingga rata.
5.      Tutup rapat selama 2 hari, jangan dibuka-buka.
6.      Pada hari ke-3 dan selanjutnya, penutup jangan terlalu rapat,
7.      Aduk-aduk setiap harinya selama ± 10 menit
8.      Setelah 1 minggu, bakteri sudah dapat diambil dan disaring, masukkan ke dalam botol
9.      Simpan botol di ruang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Cairan EM-4 siap digunakan untuk membuat pupuk organik
10.  Agar bakteri mendapat kebutuhan oksigen, tutup botol jangan terlalu rapat atau biarkan terbuka.

Pembuatan Pupuk Cair Organik
1.      Masukkan sampah organic ke dalam karung dan tekan sampai padat, lalu ikat.
2.      Masukkan larutan media ke dalam ember. Masukkan karung (1) ke dalam ember hingga terendam   seluruhnya.
3.      Berikan beban diatas karung tersebut agar tidak mengapung. Tutup rapat hingga udara tidak dapat masuk.
4.      Simpan selama 7-10 hari di tempat teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
5.      Setelah proses fermentasi selesai, angkat karung (1) dan pisahkan dari larutan media.

Aplikasi Pupuk Cair Organik


Pupuk cair organic dapat digunakan dengan cara:
·         Untuk pemupukkan daun dengan penyemprotan 100:1 (500 ml air : 5 ml pupuk cair organik).
·         Untuk pemupukkan akar dengan menyiramnya 500:1 (5 lt air : 10 ml pupuk cair organic).
·         Untuk mengurangi bau khas pupuk cair organik dapat dicampur dengan perasan air jeruk citrun atau daun pandan.

Contoh percobaan dapat anda ikuti pada link berikut:
http://www.youtube.com/watch?v=aT0COyFsgwM